Sabtu, 10 November 2012

#01

Jam menunjukan pukul stengah empat pagi, dan sudah lebih dari sepuluh menit saya dan seorang perempuan yang tidak saya kenal terjebak dalam angkutan transportasi vertikal ini. Sesekali kami mencoba menekan tombol darurat dan meminta tolong di depan kamera cctv, namun kami tidak mendapat respon apa-apa dari pihak apartemen. Sepertinya mereka sedang tertidur pulas.

Kami sudah melewati kondisi panik, sampai akhirnya kita berada dikondisi 'pasrah'.

"Kamu pernah takut mati?" Perempuan itu bertanya kepada saya sambil menundukan kepalanya, memandangi layar iphone yang telah lama kehilangan sinyal.
"Saya takut mati sebelum meninggal. Saya takut kaya iphone kamu sekarang. Hidup…. tapi mati" jawab saya singkat.
Perempuan itu hanya membalas dengan terseyum tipis, seakan-akan ia mengerti dan sependapat dengan jawaban saya. Bahwa lebih baik meninggal, dari pada hidup tapi tidak berguna bagi orang lain. 
Ia pun kembali diam.

Wajahnya lumayan cantik. Putih seperti keturunan tionghoa, namun memiliki mata yang cukup besar. Rambutnya tidak panjang, tidak lebih dari sebahu dan sedikit bergelombang. Dikenakannya shirt berbahan polyster berwarna krem muda, yang diujung kerahnya terdapat hiasan permata imitasi dan manik-manik. Celananya pendek hitam berbahan polyamide, wool, dan acrylic. Dipadukan dengan sepatu flats berwarna abu-abu polos. 
Kombinasi sempurna untuk terlihat elegan, muda, dan santai.

"Sudah lama tinggal di sini?" Lama kami terdiam, saya mencoba mencairkan suasana.
"Saya cuma nyewa seminggu disini, ntar minggu juga pulang.. Beberapa hari yang lalu mamah saya sakit. Tapi puji syukur sekarang semakin membaik" Perempuan itu menjelaskan
"Owh.. I'm really sorry that you mom is sick. I'll pray for you and your family"
"Muchas gracias" Kali ini seyumannya memperlihatkan deretan gigi putihnya yang rapih. 


Hei kalian para teknisi, sekuriti, penanggungjawab gedung, dan seluruh penghuni gedung ini, tertidurlah dalam lelap, nikmati mimpi kalian.. Biarkanlah kami terjebak lama dalam elevator ini. Berdua!



Bersambung dulu, ntar disambungin lagi~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar